Teknisi Industri: Pahlawan yang Tak Terlihat dalam Menjaga Fasilitas Kita Berjalan Lancar
Otomatisasi industri telah menjadi bagian integral dari manufaktur saat ini. Di balik otomatisasi ini adalah orang-orang yang memastikan semuanya berjalan dengan baik: teknisi industri. Para profesional ini memiliki kombinasi langka antara perhatian terhadap detail terkecil dan pemahaman tentang gambaran besar.
Teknisi harus menerapkan pengetahuan yang sangat khusus mengenai mesin dan sirkuit untuk memberikan akar masalah yang dihadapi ketika masalah kecil terjadi, alih-alih hanya memperbaiki gejala awal. Keahlian dalam pemecahan masalah ini tidak terbatas pada melakukan perbaikan; area lain di mana keahlian semacam itu sangat berharga adalah pelatihan operator dan pemeliharaan rutin mesin. Teknisi terlatih bahkan menangani tugas yang biasanya dialihdayakan kepada insinyur profesional lainnya dan menyelesaikan instalasi dan modifikasi peralatan. Seiring sistem otomatisasi menjadi semakin terhubung, pengetahuan tentang keamanan siber menjadi bagian penting dari keterampilan mereka.
Mengisi Barisan Teknisi Industri Masa Depan
"Demikian dikatakan oleh Aaron Dahlen, seorang insinyur aplikasi di DigiKey, yang menjelaskan bahwa sebagian besar perusahaan mempekerjakan teknisi dengan latar belakang mekanik. Meskipun ini membuktikan kemampuan mereka di bidang praktis, ada kebutuhan yang semakin meningkat untuk menjembatani kesenjangan dalam aspek kontrol listrik dan komputer dalam otomatisasi. Selain itu, faktor-faktor seperti temperamen dan keinginan untuk belajar secara praktis harus dianggap penting dalam pemilihan calon potensial."
Kekuatan Pembelajaran Praktis: Mengapa "Melakukan" Lebih Utama daripada "Mengetahui"
Metode pembelajaran tradisional seperti kuliah dan bahkan simulasi sangat kurang dalam memberikan kemampuan yang dibutuhkan oleh teknisi. Seperti yang dikatakan Dahlen, ada pepatah yang bagus yang merangkum pelatihan yang ideal: "Katakan padaku dan aku lupa, tunjukkan padaku dan aku mungkin ingat, libatkan aku dan aku mengerti."
Pembelajaran langsung dapat digambarkan sebagai menghubungkan kabel dan menyelidiki sirkuit yang sebenarnya sambil belajar dari seorang instruktur yang memiliki pengalaman berharga. Para siswa berlatih melalui percobaan dan kesalahan, sehingga bahkan kesalahan membawa mereka pada pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip yang berlaku. Dengan demikian, mereka dengan mudah memecahkan masalah ini dan mengoperasikan berbagai peralatan yang terkait dengan fasilitas.
Memperluas Lingkup: Di Luar PLC
Dengan otomatisasi, PLC memang merupakan blok bangunan utama; namun, perlu dicatat di sini bahwa lebih dari 80% kegagalan listrik terjadi di luar PLC. Kabel yang buruk, sensor yang rusak, dan relay eksternal yang rusak secara fisik lebih sering menjadi penyebabnya. Ini juga merupakan fakta bahwa karena beberapa program PLC bersifat kepemilikan atau dilindungi di bawah kondisi garansi tertentu dari produsen tertentu, akses teknisi mungkin menjadi terbatas.
Dahlen akan melatih secara lebih holistik pada antarmuka perangkat lapangan yang lebih luas daripada hanya PLC. Ini juga akan mencakup informasi seperti bagaimana relay kontrol interposisi, yang paling umum diperlukan untuk memberikan peningkatan dalam kapasitas tegangan dan arus untuk sebagian besar sistem.
Prioritaskan Pelatihan untuk Dampak
Mengingat batasan waktu, program pelatihan perlu fokus pada keterampilan yang paling penting. Di sini, Dahlen merekomendasikan penggunaan Arduino dan pelatihan relay dan PLC Phase Dock sebagai platform yang serbaguna bagi siswa untuk bereksperimen dengan relay, starter motor, dan PLC kecil. Ini adalah solusi yang terjangkau yang memungkinkan peserta pelatihan untuk mempelajari konsep inti melalui aktivitas praktis, sehingga memberi mereka pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja sirkuit dan cara mengatasinya.
Kesimpulan: Investasi di Masa Depan Otomasi Industri
Pahlawan yang tidak dikenal dari fasilitas otomatis kami adalah teknisi industri. Dengan fokus pada pembelajaran praktis, memperluas fokus di luar PLC, dan merekrut berdasarkan kemampuan, akan mempersiapkan generasi baru teknisi untuk pemeliharaan dan optimasi sistem kritis ini. Pekerjaan mereka penting untuk memastikan operasi yang lancar, mencegah waktu henti yang mahal, dan membantu kemajuan lebih lanjut secara terus-menerus di dunia otomatisasi industri yang terus berkembang.